Historiesnet

Sebuah Pencarian Sejarah

Minggu, 31 Mei 2020

Sejarah Nyai Ageng Kenduruan - Tajungsari Tlogowungu


Di wilayah Desa Tajungsari Kec. Tlogowungu Kab. Pati terdapat sebuah tempat yang dikeramatkan dan diyakini oleh masyarakat sekitar sebagai makam atau petilasan seorang pertapa perempuan di masa lampau berjuluk Nyai Ageng Kenduruan.
Menurut cerita tutur dan juga ada namanya disebut di Babat Pati, Nyai Ageng Kenduruan adalah memiliki dua orang saudara yaitu kakak perempuan bernama mbah Dapit alias mbah Kopek yang disebut-sebut sebagai “danyang” nya masyarakat desa Lahar, dan adik laki-laki yang bernama Singapadu yang oleh masyarakat desa Ngurenrejo kec. Wedarijaksa juga dianggap sebagai “danyang” atau pangemong desa.
Masa hidup Nyai Ageng Kenduruan adalah antara 250 – 600 tahun yang lalu bila merujuk pada kisah di Babat Pati yang didalamnya menyebut bahwa suatu ketika masyarakat desa Ngurenrejo sedang dilanda kekeringan kemudian Singapadu yang merupakan salah satu pembesar di Kadipaten Pati sowan ke Nyai Ageng Kenduruan untuk meminta air sumber yang ada di Kenduruan yang mana sumber air tersebut masih ada sampai sekarang.
Untuk lebih jelasnya simak di video berikut ini

1 komentar:

  1. Sekedar koreksi...demang kenduruan adalah salah satu sentono kafipayen pati era bupati Wasis Joyokusumo...yg ikut membantu menaklukkan bupati ronggo jumeno madiun...dan ada putri boyongan..Retno dumilah..
    Yg akhirnya..awal mula Raden danang sutowijoyo tdk senang dengan Wasis..joyokusumo...dipaseban ageng metaram islam turut hadir demang kendurusn menasehati Wasis..untuk tfk kenlunger..kevantikan retno dumilah...yg nota bene milik Raden danang...dan ki demang kendurusn kl diteruskan payi akan brubuh ...jadi kesimpulannya ki demang hifup di masa kekuadaan bupayi Wasis joyokudumo..yg metupaksm anak ki Sgenyg Penjawi..
    Buksn Bupati mangun oneng...ngapurane lur nek ono klerune

    BalasHapus