Historiesnet

Sebuah Pencarian Sejarah

Senin, 25 Januari 2021

5 Fakta Di Balik Tongkat Komando Presiden Soekarno

 


Siapa yang tidak tahu pahlawan kemerdekaan sekaligus presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno. Bukan hanya di dalam negeri indonesia saja, di mata dunia kala itu soekarno adalah termasuk tokoh besar yang disegani. Ir. Soekarno atau yang lebih akrab disapa Bung Karno saja itu, dalam jejak dokumentasi-dokumentasi yang terekam sampai sekarang tampak sangat berwibawa dan karismatik setiap kali tampil di muka publik atau dalam kunjungan-kunjungan kenegaraannya ke luar negeri.   

Selain peci atau songkok hitam yang selalu jadi mahkotanya, ada satu hal lagi yang jadi ciri khas penampilan bung karno, yaitu tongkat komando. Apa itu tongkat komando? Tongkat komando adalah alat atau suatu simbol jabatan kewilayahan dan kesatuan di lingkungan militer dan kepolisian. Tongkat komando  kebanyakan terbuat dari bahan kayu dan seringkali digunakan saat upacara-upacara serah-terima jabatan. Pemegang tongkat komando umumnya adalah pejabat yang memimpin mulai tingkat daerah hingga tingkat nasional.

Berikut ini adalah fakta-fakta di balik tongkat komanda yang selalu dibawa oleh presiden soekarno:


1.    DIANGGAP SAKTI DAN KERAMAT

Banyak orang yang menganggap dan percaya bahwa tongkat yang selalu dibawa bung karno memiliki kesaktian atau keramat, padahal menurut pengakuan bung karno sendiri itu hanyalah tongkat biasa

Hal ini diungkap atau dituturkan bung karno sendiri dalam buku karya Eddi Elison : Ketawa Bareng Bung Besar yang dimuat di Majalah Intisari No.635 Agustus 2015. Berikut adalah kisahnya:

Menteri Transmigrasi dan Koperasi masa Soekarno, Achadi juga penasaran mengenai desas desus kesaktian tongkat bung Karno. Suatu hari saat Achadi semobil dengan Soekarno ia mempertanyakan langsung.

"banyak yang beranggapan tongkat ini punya khasiat. Pemiliknya pasti berwibawa," tanya Achadi. Soekarno kemudian menjawab bahwa itu tidak benar.

"Ah, itu bohong. Nggak benar itu. Kalau tidak percaya, boleh kamu pinjam pada waktu inspeksi transmigran..." kata Soekarno

"Tidak, Pak. Tidak perlu" sahut Achadi.

Mendengar jawaban menterinya itu Soekarno melontarkan banyolan.

"Kamu takut ya Di,.. Memang tidak pantas kamu pakai tongkat komando, karena tubuhmu kecil begini... Kan bisa seperti pelawak," celoteh Soekarno sambil tertawa.

 

 

2.    HADIAH DARI PRESIDEN FILIPINA

Masih melanjutkan cerita menteri Achadi saat semobil dengan presiden Soekarno dan berbincang soal tongkat komando. Melihat wajah penasaran Achadi, Soekarno berkata "Di ini tongkat biasa saja, Tidak ada apa-apanya. Presiden Filipina Quirino menghadiahkannya kepadaku, saat kunjungan ke Filipina beberapa tahun lalu."  Soekarno mengungkapkan alasannya sering membawa tongkat komando itu tak lain hanya karena suka dengan keindahan ukirannya

"Aku senang keindahan dan bentuk serta ukirannya," jelas Soekarno.


3.    TERBUAT DARI KAYU KHUSUS

Salah satu tongkat komando Bung Karno ternyata terbuat dari kayu Pucang Kalak. Pohon Pucang itu banyak, namun Pucang Kalak konon hanya ada di salah satu tempat keramat tepatnya di Ponorogo, Jawa Timur.

Menurut cerita, asal usul Bung Karno memperoleh kayu ini cukup unik, suatu malam Soekarno mendapat tamu dengan membawa sebalok kayu Pohon Pucang Kalak, lalu balok itu diberikan kepada Bung Karno. ”Untuk menghadapi Para Jenderal” kata orang itu. Kemudian Bung Karno meminta seorang seniman asal Yogyakarta untuk menyulapnya menjadi tongkat komando.


4.    SOEKARNO MILIKI 3 TONGKAT

Presiden Soekarno rupanya tidak cuma memiliki satu tongkat, melainkan punya tiga buah. Tongkat tersebut dibawa bergantian sesuai dengan peruntukan. Ada tongkat yang dibawa ketika berpidato, ada tongkat yang dibawa ketika melawat ke luar negeri, dan satu tongkat komando ketika berhadapan dengan para Jenderalnya.

Kalau sedang terburu-buru dan harus segera pergi, pak Karno sering membawa tongkat komando untuk berpidato. Pak Karno memakai tongkat komando sejak tahun 1952. Jadi dalam setiap foto pak Karno, terlihat selalu menggamit sebuah tongkat yang berukuran panjang sekitar setengah meter.


5.    ADA ORANG YANG MENGKLAIM MENYIMPAN TONGKAT BUNG KARNO

Salah satu tongkat yang terlihat selalu dibawa oleh pak Karno semasa menjabat Presiden Indonesia dulu, saat ini diklaim dimiliki oleh seseorang yang tinggal di Pangandaran. Tongkat dengan panjang sekitar setengah meter terbuat dari gelugu kelapa tersebut pada ujung atas dan bawahnya terdapat tembaga berwarna kekuningan.

Dini Octaviani, seorang bidan desa yang saat ini tinggal di Dusun Sukadana, RT 22 RW 09 Desa Kalijati, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran mengaku mendapat barang itu dari ibunya yang bernama Siti Masitoh.

Dini mengatakan, tongkat itu merupakan peninggalan ayahnya yang merupakan mantan ajudan pak karno. Raden Misdjan Sunaryo saat pembacaan teks proklamasi ikut berdiri di jajaran belakang pak Karno, tidak heran bila orang yang cukup dekat pak karno ini bisa mewarisi salah satu tongkat komanda tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar