Historiesnet

Sebuah Pencarian Sejarah

Jumat, 15 November 2024

Hari Ini dalam Sejarah: 15 November


 

Pada tanggal 15 November, berbagai peristiwa bersejarah terjadi di berbagai penjuru dunia. Dari proklamasi Republik di Brasil hingga kesepakatan penting di Linggarjati yang mengakui kemerdekaan Indonesia, hari ini menyimpan kisah-kisah besar yang memengaruhi jutaan orang. Berikut beberapa peristiwa menarik yang terjadi pada 15 November.

Hari Republik di Brasil (1889)

Pada 15 November 1889, Brasil resmi beralih dari monarki menjadi republik. Peristiwa ini dikenal sebagai Proklamasi Republik dan menandakan berakhirnya kekuasaan Kekaisaran Brasil di bawah Kaisar Pedro II, yang telah memerintah selama lebih dari 40 tahun. Setelah dekade panjang dalam kekuasaan monarki, berbagai kelompok mulai menuntut perubahan karena kekecewaan atas kebijakan ekonomi dan sosial pemerintah.

Latar Belakang

Pedro II dikenal sebagai pemimpin cerdas dan bijaksana, tetapi Brasil mulai menghadapi krisis ekonomi dan politik pada akhir abad ke-19. Penghapusan perbudakan pada 1888 menimbulkan ketidakpuasan di kalangan pemilik tanah yang bergantung pada tenaga kerja murah, sehingga mereka mulai mendukung ide republik yang lebih demokratis. Kelompok militer, yang tidak puas dengan kurangnya pengakuan dalam pemerintahan Pedro II, akhirnya memainkan peran utama dalam kudeta yang dipimpin oleh Marsekal Deodoro da Fonseca.

Dampak Transisi ke Republik

Transisi ke republik memberi Brasil sistem politik baru yang terinspirasi oleh model Amerika Serikat, dengan kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang saling mengimbangi. Peristiwa ini dianggap sebagai langkah awal Brasil dalam membentuk lembaga-lembaga yang lebih demokratis, meskipun ketidakstabilan politik sempat berlanjut selama beberapa dekade.

Hingga hari ini, 15 November diperingati sebagai Hari Republik di Brasil, yang mengingatkan warga Brasil akan perubahan besar dalam sistem pemerintahan mereka.

Shichi-Go-San di Jepang

Di Jepang, 15 November adalah hari istimewa bagi keluarga yang memiliki anak berusia tiga, lima, atau tujuh tahun. Festival Shichi-Go-San adalah tradisi tahunan di mana anak-anak mengenakan pakaian tradisional kimono dan pergi ke kuil untuk berdoa. Nama Shichi-Go-San secara harfiah berarti “Tujuh-Lima-Tiga,” yang merupakan usia-usia penting dalam kehidupan anak-anak menurut tradisi Jepang.

Sejarah dan Tradisi Shichi-Go-San

Festival ini memiliki sejarah panjang yang diperkirakan berasal dari zaman Heian (794–1185), di mana hanya keluarga bangsawan yang merayakannya. Tradisi ini kemudian menyebar dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat umum. Para orang tua mengajak anak-anak mereka ke kuil untuk memohon kesehatan dan kesejahteraan, serta memberikan permen khusus yang disebut chitose ame, simbol dari harapan hidup panjang.

Hari ini, meskipun Jepang telah mengalami modernisasi yang pesat, Shichi-Go-San tetap dirayakan dengan khidmat. Festival ini juga menjadi kesempatan bagi keluarga untuk memperkenalkan budaya tradisional Jepang pada generasi muda.

Perundingan Linggarjati (1946)

Di Indonesia, salah satu peristiwa penting yang terjadi pada 15 November adalah penandatanganan Perundingan Linggarjati. Kesepakatan ini menjadi langkah penting dalam perjuangan diplomasi Indonesia pasca-proklamasi kemerdekaan. Dalam perundingan ini, Belanda akhirnya mengakui kekuasaan Republik Indonesia atas Jawa, Sumatra, dan Madura, meskipun dengan berbagai syarat yang cukup berat bagi pihak Indonesia.

Proses Menuju Perundingan

Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Belanda masih ingin mempertahankan kekuasaannya di Nusantara. Tentu saja, konflik bersenjata terjadi di berbagai wilayah. Melalui Perundingan Linggarjati yang berlangsung di Jawa Barat, pemerintah Indonesia berusaha mencari solusi damai untuk mengakhiri konflik. Tokoh-tokoh penting seperti Sutan Sjahrir dari Indonesia dan H.J. van Mook dari Belanda terlibat langsung dalam perundingan ini.

Dampak Perjanjian Linggarjati

Perjanjian ini memiliki implikasi besar bagi Indonesia. Meskipun Belanda hanya mengakui sebagian wilayah Indonesia, ini tetap dianggap sebagai kemenangan diplomasi yang membuka jalan bagi kedaulatan penuh di masa depan. Perundingan Linggarjati juga menjadi cerminan dari diplomasi Indonesia yang gigih, meskipun harus menghadapi tantangan berat dari negara penjajah.

Tragedi Penerbangan Jamaah Haji Indonesia (1978)

Tanggal 15 November juga menjadi tanggal yang dikenang dengan duka bagi Indonesia. Pada tahun 1978, sebuah pesawat DC-8 yang mengangkut 249 jamaah haji asal Indonesia jatuh di Kolombo, Sri Lanka, dalam perjalanan pulang dari Jeddah. Sebanyak 175 orang tewas dalam insiden ini, yang menjadi salah satu tragedi terbesar dalam sejarah penerbangan haji Indonesia.

Kronologi dan Penyebab Kecelakaan

Pesawat tersebut mengalami gangguan teknis tak lama setelah lepas landas dari Jeddah. Tim penyelidik menyatakan bahwa kondisi pesawat dan faktor cuaca berkontribusi pada kecelakaan. Tragedi ini mengingatkan publik akan risiko yang dihadapi oleh jamaah haji pada masa itu, terutama dengan kondisi transportasi yang masih sangat terbatas.

Dampak Bagi Penyelenggaraan Haji di Indonesia

Kecelakaan ini mendorong pemerintah untuk meninjau kembali standar keselamatan dan transportasi bagi jamaah haji. Sejak saat itu, Indonesia melakukan berbagai perbaikan dalam hal transportasi, pengawasan teknis, dan layanan bagi jamaah haji demi mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

Siaran Al Jazeera English Mengudara (2006)

Pada 15 November 2006, Al Jazeera English, saluran berita internasional yang berbasis di Doha, Qatar, resmi mengudara. Dengan visi untuk menyediakan berita dari perspektif yang berbeda, khususnya dari negara-negara berkembang dan Timur Tengah, Al Jazeera English menarik perhatian global dan memberikan sudut pandang baru dalam dunia jurnalisme.

Pengaruh dan Penerimaan Internasional

Peluncuran Al Jazeera English memperkenalkan perspektif yang selama ini kurang diwakili oleh media internasional yang berbasis di Barat. Saluran ini sering menyoroti isu-isu seperti konflik di Palestina, perkembangan di Afrika, dan berbagai kejadian di kawasan Timur Tengah dengan sudut pandang lokal. Al Jazeera juga dikenal karena pemberitaannya yang independen dan kritis, yang beberapa kali mengundang kontroversi di berbagai negara.

Dampak Bagi Dunia Jurnalisme

Hadirnya Al Jazeera English membantu memecah dominasi media Barat dalam pemberitaan global, memberikan pilihan informasi yang lebih kaya kepada masyarakat internasional. Hingga kini, Al Jazeera tetap berperan penting dalam menyuarakan isu-isu global yang sering terpinggirkan dalam pemberitaan arus utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar