Pada tanggal 15 November, berbagai peristiwa bersejarah terjadi di berbagai
penjuru dunia. Dari proklamasi Republik di Brasil hingga kesepakatan penting di
Linggarjati yang mengakui kemerdekaan Indonesia, hari ini menyimpan kisah-kisah
besar yang memengaruhi jutaan orang. Berikut beberapa peristiwa menarik yang
terjadi pada 15 November.
Hari Republik di Brasil (1889)
Pada 15 November 1889, Brasil resmi beralih dari monarki menjadi republik.
Peristiwa ini dikenal sebagai Proklamasi Republik dan menandakan
berakhirnya kekuasaan Kekaisaran Brasil di bawah Kaisar Pedro II, yang telah
memerintah selama lebih dari 40 tahun. Setelah dekade panjang dalam kekuasaan
monarki, berbagai kelompok mulai menuntut perubahan karena kekecewaan atas
kebijakan ekonomi dan sosial pemerintah.
Latar Belakang
Pedro II dikenal sebagai pemimpin cerdas dan bijaksana, tetapi Brasil mulai
menghadapi krisis ekonomi dan politik pada akhir abad ke-19. Penghapusan perbudakan
pada 1888 menimbulkan ketidakpuasan di kalangan pemilik tanah yang bergantung
pada tenaga kerja murah, sehingga mereka mulai mendukung ide republik yang
lebih demokratis. Kelompok militer, yang tidak puas dengan kurangnya pengakuan
dalam pemerintahan Pedro II, akhirnya memainkan peran utama dalam kudeta yang
dipimpin oleh Marsekal Deodoro da Fonseca.
Dampak Transisi ke Republik
Transisi ke republik memberi Brasil sistem politik baru yang terinspirasi
oleh model Amerika Serikat, dengan kekuasaan eksekutif, legislatif, dan
yudikatif yang saling mengimbangi. Peristiwa ini dianggap sebagai langkah awal
Brasil dalam membentuk lembaga-lembaga yang lebih demokratis, meskipun
ketidakstabilan politik sempat berlanjut selama beberapa dekade.
Hingga hari ini, 15 November diperingati sebagai Hari Republik di
Brasil, yang mengingatkan warga Brasil akan perubahan besar dalam sistem
pemerintahan mereka.
Shichi-Go-San di Jepang
Di Jepang, 15 November adalah hari istimewa bagi keluarga yang memiliki anak
berusia tiga, lima, atau tujuh tahun. Festival Shichi-Go-San adalah
tradisi tahunan di mana anak-anak mengenakan pakaian tradisional kimono dan
pergi ke kuil untuk berdoa. Nama Shichi-Go-San secara harfiah berarti
“Tujuh-Lima-Tiga,” yang merupakan usia-usia penting dalam kehidupan anak-anak
menurut tradisi Jepang.
Sejarah dan Tradisi
Shichi-Go-San
Festival ini memiliki sejarah panjang yang diperkirakan berasal dari zaman
Heian (794–1185), di mana hanya keluarga bangsawan yang merayakannya. Tradisi
ini kemudian menyebar dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat umum. Para
orang tua mengajak anak-anak mereka ke kuil untuk memohon kesehatan dan
kesejahteraan, serta memberikan permen khusus yang disebut chitose ame,
simbol dari harapan hidup panjang.
Hari ini, meskipun Jepang telah mengalami modernisasi yang pesat,
Shichi-Go-San tetap dirayakan dengan khidmat. Festival ini juga menjadi
kesempatan bagi keluarga untuk memperkenalkan budaya tradisional Jepang pada
generasi muda.
Perundingan Linggarjati (1946)
Di Indonesia, salah satu peristiwa penting yang terjadi pada 15 November
adalah penandatanganan Perundingan Linggarjati. Kesepakatan ini menjadi langkah
penting dalam perjuangan diplomasi Indonesia pasca-proklamasi kemerdekaan.
Dalam perundingan ini, Belanda akhirnya mengakui kekuasaan Republik Indonesia
atas Jawa, Sumatra, dan Madura, meskipun dengan berbagai syarat yang cukup
berat bagi pihak Indonesia.
Proses Menuju Perundingan
Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Belanda
masih ingin mempertahankan kekuasaannya di Nusantara. Tentu saja, konflik
bersenjata terjadi di berbagai wilayah. Melalui Perundingan Linggarjati yang
berlangsung di Jawa Barat, pemerintah Indonesia berusaha mencari solusi damai
untuk mengakhiri konflik. Tokoh-tokoh penting seperti Sutan Sjahrir dari
Indonesia dan H.J. van Mook dari Belanda terlibat langsung dalam perundingan
ini.
Dampak Perjanjian
Linggarjati
Perjanjian ini memiliki implikasi besar bagi Indonesia. Meskipun Belanda
hanya mengakui sebagian wilayah Indonesia, ini tetap dianggap sebagai
kemenangan diplomasi yang membuka jalan bagi kedaulatan penuh di masa depan.
Perundingan Linggarjati juga menjadi cerminan dari diplomasi Indonesia yang
gigih, meskipun harus menghadapi tantangan berat dari negara penjajah.
Tragedi Penerbangan Jamaah Haji Indonesia (1978)
Tanggal 15 November juga menjadi tanggal yang dikenang dengan duka bagi
Indonesia. Pada tahun 1978, sebuah pesawat DC-8 yang mengangkut 249 jamaah haji
asal Indonesia jatuh di Kolombo, Sri Lanka, dalam perjalanan pulang dari
Jeddah. Sebanyak 175 orang tewas dalam insiden ini, yang menjadi salah satu
tragedi terbesar dalam sejarah penerbangan haji Indonesia.
Kronologi dan Penyebab
Kecelakaan
Pesawat tersebut mengalami gangguan teknis tak lama setelah lepas landas
dari Jeddah. Tim penyelidik menyatakan bahwa kondisi pesawat dan faktor cuaca
berkontribusi pada kecelakaan. Tragedi ini mengingatkan publik akan risiko yang
dihadapi oleh jamaah haji pada masa itu, terutama dengan kondisi transportasi
yang masih sangat terbatas.
Dampak Bagi Penyelenggaraan
Haji di Indonesia
Kecelakaan ini mendorong pemerintah untuk meninjau kembali standar
keselamatan dan transportasi bagi jamaah haji. Sejak saat itu, Indonesia
melakukan berbagai perbaikan dalam hal transportasi, pengawasan teknis, dan
layanan bagi jamaah haji demi mencegah terulangnya insiden serupa di masa
depan.
Siaran Al Jazeera English Mengudara (2006)
Pada 15 November 2006, Al Jazeera English, saluran berita internasional yang
berbasis di Doha, Qatar, resmi mengudara. Dengan visi untuk menyediakan berita
dari perspektif yang berbeda, khususnya dari negara-negara berkembang dan Timur
Tengah, Al Jazeera English menarik perhatian global dan memberikan sudut
pandang baru dalam dunia jurnalisme.
Pengaruh dan Penerimaan
Internasional
Peluncuran Al Jazeera English memperkenalkan perspektif yang selama ini
kurang diwakili oleh media internasional yang berbasis di Barat. Saluran ini
sering menyoroti isu-isu seperti konflik di Palestina, perkembangan di Afrika,
dan berbagai kejadian di kawasan Timur Tengah dengan sudut pandang lokal. Al
Jazeera juga dikenal karena pemberitaannya yang independen dan kritis, yang
beberapa kali mengundang kontroversi di berbagai negara.
Dampak Bagi Dunia Jurnalisme
Hadirnya Al Jazeera English membantu memecah dominasi media Barat dalam
pemberitaan global, memberikan pilihan informasi yang lebih kaya kepada
masyarakat internasional. Hingga kini, Al Jazeera tetap berperan penting dalam
menyuarakan isu-isu global yang sering terpinggirkan dalam pemberitaan arus
utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar