Historiesnet

Sebuah Pencarian Sejarah

Sabtu, 13 Agustus 2016

Situs jembatan peninggalan Belanda di Desa Lahar



Jembatan yang terletak di sebelah timur lapangan bola voly desa Lahar, atau tepatnya di sebelah barat rumah Kadus Sugiyanto tersebut merupakan salah satu situs peninggalan Belanda yang ada di desa Lahar kecamaan Tlogowungu kabupaten Pati.
Di bawah jembatan tersebut dulunya mengalir sungai buatan atau kanal yang memang sengaja diperuntukkan untuk kepentingan Pabrik Gula (PG Trangkil sekarang).  Pasokan air dari kanal tersebut didapat dari membelokkan aliran air di sungai Tires melewati tepian persawahan atau belakang perkampungan warga yang sekarang masuk wilayah RT. 02 RW.03 (lokasi SD Negeri Lahar) berada.

Dari belakang perkampungan warga tersebut bekas sungai buatan yang berumur sekitar 150 tahun tersebut memotong melintasi jalan raya kemudian dialirkan sampai ke timur jauh (sekitar desa Pasucen sekarang) guna pengairan ladang tebu milik Pabrik Gula Belanda.

Seperti diketahui, menurut catatan sejarah, Pada tanggal 2 Desember 1835 di desa Suwaduk, kecamatan Wedarijaksa, bediri Pabrik Gula. Pada awalnya PG ini dimiliki H. Muller, seorang pengusaha penggilingan tebu. Setelah Tuan Muller meninggal dunia kepemilikan perusahaan diteruskan oleh Tuan P.A.O. Waveren Pancras Clifford. Pada 24 Oktober 1838 lokasi pabrik dipindahkan ke desa Trangkil. (Sumber : Sejarah Pabrik Trangkil),  Jadi sampai dengan sekarang umur situs jembatan tersebut bisa dikatakan hampir sama dengan umur PG Trangkil karna menurut cerita kanal tersebut dibangun tidak lama setelah PG berdiri

Beberapa keterangan dari warga yang pernah ikut melakukan pambanguna jalan, Jembatan yang tampak pada foto di atas sudah mengalami pelebaran dan penambahan penampang pada bagian atas, namun tiang penyangga dan gorong-gorong masih asli sejak jaman belanda dulu.  

Bekas sungai buatan tersebut masih bisa dilihat bila ditelusuri tepat dari jembatan tua tersebut. Penasaran bukan kanapa bikinan Belanda selalu awet ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar